Dewi Ratih Purnama: jakarta

, by Dewi Ratih Purnama

bekasi

Daftar Tempat Kursus Masak Seputar Bekasi dan Jakarta Timur

17 comments

, by Dewi Ratih Purnama

DKI Jakarta

5 Wawasan Baru Setelah Melihat Fenomena Gerhana Matahari Parsial di Planetarium Jakarta

Assalamu'alaikum,
Selamat liburan Keluarga Indonesia :)

Planetarium dan Observatorium Jakarta

Kamis, 26 Desember 2019

Liburan sekolah kali ini saya sudah berniat pingin playdate sama teman dekat untuk edutrip. Alhamdulillah kebetulan waktunya bertepatan dengan momen Gerhana Matahari Parsial di Jakarta 26 Desember 2019.

Berangkatlah saya dan Gavin bersama Kenzie dan mama juga adiknya Rafa. Ini pengalaman pertama kami mengikuti observasi tentang benda langit. Alhamdulillah anak-anak excited banget, malah euforianya di luar dugaan saya.

Pengamatan gerhana ini lokasinya di Planetarium Jakarta yang berada di komplek Taman Ismail Marzuki Cikini. Dengan moda transportasi Commuter Line kemudian berangin-angin bahagia di Bajaj Biru, kami memasuki gerbang TIM sekitar pukul 10 pagi. Ternyata sedang ada pemugaran sehingga kami masuk dengan disambut dinding-dinding pembatas proyek.

Informasi gerhana dari akun official instagram Planetarium Jakarta

Setelah mencari informasi, kami pun menunggu fenomena gerhana tersebut yang diperkirakan mulai pada pukul 10.42 WIB di pelataran observasi. Gerhana Matahari Parsial adalah momen ketika bulan berada di antara matahari dan bumi, matahari akan tertutup bulan secara parsial dan menyisakan cahaya berbentuk sabit.

Kira-kira begitulah definisi oleh saya yang bukan ahli fisika. Untuk melakukan pengamatan harus menggunakan kacamata khusus atau teleskop. Kami pun banyak menambah wawasan baru di sini.

5 Wawasan Baru Setelah Mengamati Gerhana Matahari Parsial 26 Desember 2019 di Planetarium Jakarta:

1. Kacamata Filter X dibagikan secara gratis

Pembagian kacamata bertempat di teras Graha Bakti Budaya. Ada 2 meja tempat pembagian kacamata bagi pendaftar online dan 1 meja untuk yang belum mendaftar. Cukup isi biodata saja untuk mendapatkan kacamata. Anak dibawah usia 5 tahun belum boleh ikut mengamati gerhana walau menggunakan kacamata filter.

2. Maksimum 2 menit per pengamatan

Walaupun menggunakan kacamata khusus untuk melihat matahari tetapi lama melihat dibatasi maksimal selama 2 menit. Jadi akan berbahaya bila terlalu lama mengamati tanpa ada jeda.

3. Bisa difoto pakai HP

Ternyata gerhananya bisa kita foto pakai hp. Dengan perantara filter kacamata juga tentunya agar dapat terlihat pendaran cahayanya. Tapi hp saya tidak kuat fokusnya untuk sampai menangkap bentuk sabit gerhananya, jadi hanya semburat oranye saja.

4. Lebih mudah melihat dengan teleskop khusus proyeksi Gerhana Matahari

Pada saat gerhananya berlangsung dapat diamati dengan teleskop. Planetarium sudah menyediakan sekitar 10 teleskop. Dari banyak teleskop yang sama, cara kerjanya seperti pakai teropong biasa terdapat satu teleskop besar. Teleskop ini tidak perlu diintip, karena sudah dipasangkan lempengan proyeksi kejadian gerhana. Jadi pengunjung bisa sama-sama melihatnya dengan lebih mudah tanpa harus mengeker ke teropong. Keren banget.

5. Pengunjung yang Antusias

Proses gerhana parsialnya diprediksi mulai pada pukul 10.42 WIB, ternyata agak lewat sedikit karena cuaca mendung. Pukul 11an kalau nggak salah matahari terlihat jelas. Pengunjung langsung sama-sama bersorak menanti pergerakannya. Gemuruhnya kompak banget kaya nungguin JKT48 masuk panggung, heboh! Teleskop pun langsung dipadati mereka yang ingin mencobanya, antrinya panjang!

Rombongan kami berhasil melihat bentuk gerhana pada fase awal. Yaitu bentuk parsial yang belum sempurna. Kami bertahan sampai jam 12 setelah itu melipir ngadem di gedung Planetarium. Gak kuat panasnya.

Dari akun resmi instagram Planetarium berbagai repost insta story followernya menginfokan bahwa puncak gerhana terjadi sekitar pukul 12.36 WIB. Gerhana matahari ini juga dapat diamati di Kota Batam dengan fenomena Gerhana Matahari Cincin pada hari yang sama.

Alhamdulillah, tripnya seru dan bermanfaat. Jadi tau deh situasi di lokasi pengamatan gerhana. Pengunjungnya ramai, mungkin pas juga karena sedang musim liburan. Banyak rombongan anak dan orang tua. Yang paling banyak dari pengunjung mahasiswa. Insya Allah lain kali kalau kesini lagi mau mencoba teropong bintangnya. Sudah pernah belum ke Planetarium? Yuk ikutan :) Sampai jumpa. Wassalam.

Love,

deravee

~follow IG dan twitter: @deravee

3 comments

, by Dewi Ratih Purnama

[TIPS]

Kiat Mendekorasi Kamar Tidur Apartemen Menjadi Lebih Tenang dan Nyaman

Assalamu'alaikum,

Berpindah hunian merupakan fenomena yang banyak dialami oleh sebagian besar masyarakat di dunia. Pun sedang saya alami saat ini. Adapun tujuannya, mulai dari ingin berganti ke hunian yang lebih baru, menginginkan lokasi tinggal yang strategis, pindah tugas dan sebagainya.

Pindah hunian memang butuh proses yang tidak singkat dan terkadang memiliki sejumlah kendala. Tetapi tidak hanya saat proses pindah dilakukan, beberapa hambatan akan dirasakan sesaat setelah bermukim ke hunian baru. Contoh yang paling awam adalah bagaimana si penghuni harus beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Tidak sedikit pemukim yang sulit untuk beristirahat pada tempat tinggal barunya di awal kepindahan. Masalah yang cukup banyak terjadi adalah mereka yang pindah ke sejumlah unit-unit jual apartemen dari hunian tapak atau rumah tinggal.

Alih-alih nuansa privat dari apartemen yang ditinggalinya, namun karena berada di atas ketinggian, suasana baru tersebut justru mempersulit momentum beristirahat.

Faktor lainnya dapat juga berasal dari nuansa kamar tidur yang belum sama seperti sedia kala. Untuk itu, mendekorasi kamar tidur adalah aktivitas yang dapat sesegera mungkin teman-teman lakukan demi mendapatkan ketenangan dan kenyamanan saat beristirahat di hunian baru.

Pada dasarnya tidak sulit untuk memunculkan nuansa tenang di kamar tidur apartemen kita. Berikut ini beberapa kiat yang disarankan.

1. Cat Saja

Cara termurah dan termudah untuk memberikan nuansa yang tenang dan nyaman dalam sebuah hunian dapat diwujudkan hanya dengan pewarnaan dari cat. Beberapa warna yang disarankan adalah biru laut (navy), pink pudar (dusty pink), atau warna-warna industrial dengan sentuhan abu-abu.

Warna-warna ini dapat dikombinasikan dengan penggunaan lampu downlight atau LED light strips untuk nuansa yang lebih hangat. Sebaiknya lakukan pengecatan sesaat setelah memboyong unit jual apartemen agar dapat langsung menikmati ketenangan yang sederhana dalam kamar tidur.

2. Minimalkan Penggunaan Cahaya

Sempat disinggung sebelumnya, warna cat yang sesuai jika dikombinasikan dengan pencahayaan dapat memunculkan kesan yang hangat dan menenangkan. Pencahayaan yang dimaksud dalam hal ini adalah pencahayaan yang tidak terlalu terang atau redup.

Rata-rata kamar tidur beragam unit jual apartemen terletak dengan jendela yang mengantarkan pencahayaan alami, baik tipe jual apartemen studio maupun tipe yang menawarkan kamar terpisah.

Hal ini yang membuat siang hari akan terasa terang dan tidak menenangkan. Untuk meredam pencahayaan natural di siang hari dapat dilakukan dengan menggunakan gorden dua susun seperti yang terdapat pada hotel berbintang.

3. Kerapihan Kamar Tidur

Tenang dan nyaman tentu dapat muncul ketika barang-barang di kamar tidur berada pada tempatnya. Untuk memunculkan kondisi tersebut ada baiknya untuk merapihkan barang-barang tersebut setiap hari atau setidaknya sebelum tidur.

Sekalipun perabotan tidur memiliki kualitas terbaik, situasi kamar tidur yang berantakan dikatakan cenderung memberikan energi negatif yang tidak baik untuk waktu istirahat.

4. Tempatkan Aroma Terapi

Menempatkan aroma terapi dapat menjadi opsi tambahan yang banyak digunakan untuk menenangkan suasana kamar. Tidak hanya sekedar mengharumkan ruangan, aroma terapi berfungsi juga untuk memberikan ketenangan di dalam pikiran tuan rumah. Terutama saat mereka beristirahat di malam hari.

Saat ini produk aroma terapi ditawarkan dengan beragam jenis. Dibanding tipe konvensional yang membutuhkan pembakaran yang berasap, ada baiknya memilih aroma terapi yang berbentuk lilin atau minyak.
~ ~

Pemandangan kota dari apartemen saat libur Imlek Februari 2019 di Beijing, kota sangat sepi karena momen imlek menjadi waktu istimewa untuk pulang kampung bagi warga Tiongkok (instagram @deravee)

Saya sendiri memang baru kali ini merasakan tinggal di apartemen. Alhamdulillahnya kombinasi warna dan interior ruangannya cocok dengan selera saya. Selain dari berbagai kebutuhan yang ingin dicapai dari menempati hunian berupa apartemen, ada juga keistimewaannya loh, seperti dapat melihat sunrise atau sunset lebih jelas.

Yap... karena pada umumnya mereka yang tinggal di apartemen akan menempati unit cukup tinggi dari bawah tanah. Juga dapat menikmati pemandangan kota yang indah di malam hari sebagai bonus lainnya. Keseruan lainnya tentu masih banyak. Nah kalau pengalaman teman-teman tinggal di apartemen bagaimana? Share yuk...! Semoga bermanfaat. Wassalam.

Love,
deravee