Assalamu'alaikum,
Dua minggu sebelum memasuki tahun baru Cina, saya melihat kota Beijing mulai dipercantik dengan dekorasi imlek. Lampion menjadi atribut utama yang menyemarakkan suasana. Pada malam hari jalanan ibukota gemerlap dengan lampu-lampu hias. Selain lampion ada juga aksesoris merah lainnya. Saat angin kencang, lampion besar terlihat menari berayun-ayun. Musim dingin masih berlanjut.
Ah... begini rupanya keceriaan menyambut tahun baru Cina di tempat asalnya. Tidak hanya semarak di mall seperti di Jakarta, tetapi ramai di seluruh kota. Bagaimana serba-serbi imlek itu sendiri bagi warga Beijing? Saya mencoba bertanya kepada teman di sini.
Chinese New Year (mandarin: Chun Jie)
Tahun baru Cina di Cina ternyata tidak benar-benar diucapkan sebagai tahun baru di sini. Orang Beijing justru lebih terbiasa menyebutnya dengan istilah "Spring Festival".
Spring festival memiliki makna telah tiba waktunya untuk merayakan akhir musim dingin dan menyambut datangnya musim semi. Spring festival atau Tahun Baru Cina merupakan perayaan serta liburan paling penting di negeri tirai bambu. Ini adalah waktunya para perantau pulang dan berkumpul kembali dengan orang tua serta sanak saudara di rumah. Serupa dengan tradisi mudik lebaran orang Indonesia.
Baca juga: 3 Restoran Halal di Beijing
Tanggal 1 yang ditetapkan sebagai hari pertama penyambutan musim semi biasanya jatuh di antara tanggal 21 Januari - 20 Februari berdasarkan perhitungan kalender lunar yang digunakan orang Cina. Tahun ini jatuh pada tanggal 5 Februari 2019 dan ditetapkan sebagai tahun babi.
Sambil ngobrol santai, saya bertanya tentang imlek kepada teman saya di sini, Ivy dan Susie. Saya bilang kalau di Indonesia, kami menyebut tahun baru Cina dengan istilah "imlek". Mereka malah baru tahu. Ivy dan Susie tidak pulang kampung karena mereka berasal dari Beijing. Tetapi Susie akan traveling ke USA selama libur imlek.
Tanya jawab tentang Imlek/Tahun Baru Cina
1. Apa itu Spring Festival?
Perayaan hari pertama kalender lunar.
2. Bagaimana suasana imlek di Cina?
Sebagian besar orang-orang akan pergi untuk berlibur, ada yang pulang kampung atau traveling ke luar negri. Kota-kota akan sepi serta beberapa restoran tutup.
3. Dekorasi khusus imlek seperti apa?
Bangunan-bangunan akan dihiasi dengan denglong (lampion) dan chun lian (aksesoris hanzi {kanji mandarin} pada pintu rumah).
4. Apa yang biasa dilakukan saat tahun baru?
Seluruh anggota keluarga akan berkumpul, bertemu dan makan malam bersama pada malam tahun baru, tepat jam 12 malam kami akan makan dumpling.
5. Apa yang diucapkan pada tahun baru?
Xì nìán kuài le (Happy new year)
Gong xi fā cái (May you be more prospereous)
Sanlintun road, semarak dengan hiasan imlek |
Suasana di Wal Mart: Coklat serta parcel imlek lainnya ramai diborong warga |
Orang tuaku yang akan menyiapkan, ada dumpling, spring roll dan sticky rice.
7. Apakah ada ibadah khusus? Tidak.
8. Apa yang kamu pakai di tahun baru?
Tang zhuang atau baju merah. Sedangkan di Indonesia kita biasa menyebutnya cheongsam.
9. Tanggal berapa liburan sekolah untuk tahun baru Cina?
26 Januari - 24 Februari 2019. Ternyata libur anak sekolah untuk imlek di sini lamanya satu bulan, panjang ya...
10. Bagaimana dengan angpao?
Kami menyebutnya hung bao. Ya, akan ada bagi-bagi angpao. Juga saling memberi kado.
Baca juga: 5 Tantangan Menghadapi Musim Dingin di Beijing dan Cara Mengatasinya
Perbedaan istilah |
Saya mendapati dua istilah yang berbeda, yaitu angpao (uang hadiah) dan cheongsam (baju tradisional Cina). Istilah yang digunakan di sini adalah hung bao dan tang zhuang. Perbedaan ini disebabkan pengaruh kebudayaan Cina di Indonesia lebih banyak dikenalkan melalui orang Cina dari selatan. Imlek diyakini telah ada di Indonesia sejak setidaknya 5 ribu tahun lalu, bersamaan dengan migrasi penduduk dari wilayah selatan Tiongkok ke Asia Tenggara.
Ivy dan Susie adalah rekan kerja pak suami. Para pegawai kantor di Cina akan mendapatkan libur perayaan tahun baru selama 1 minggu. Stasiun televisi menyiarkan keriuhan suasana pulang kampung warga Tiongkok di terminal bus, kereta bawah tanah serta bandara. Wah saya jadi kesepian deh, karena terasa sekali kota Beijing menjadi hening karena penduduknya juga kembali ke kampung halaman.
Xì nìán kuài le bagi teman-teman yang merayakan. Apa nih tradisi imlek kalian? ceritain juga yuk... Wassalam. deravee.
Referensi:
China A to Z: Everything you need to know to understand Chinese customs and culture (May-lee Chai and Winberg Chai), 2007.
https://viriyaps.wordpress.com/tag/kalender-lunar/