Assalamu'alaikum,
Hai Keluarga Indonesia, selamat berpuasa bagi yang menjalankan. Alhamdulillah puasa kami sekeluarga lancar. Saya punya resep yang mau dibagikan lagi, Selada Timun atau Selada Padang. Hidangan berupa salad sayuran ini mengingatkan saya pada Almarhumah Oma. Pasalnya kalau ke rumah Oma, Selada Timun kerap hadir menghangatkan suasana berkumpul.

Oma selalu rajin membuatnya. Kenangan akan salad ini terbawa kembali di momen WFH. Di mana keluarga besar Papa saya aktif berbagi resep makanan di grup Whatsapp. Baca di cerita sebelumnya, Butuh Camilan Saat WFH? Yuk Jajal 3 Resep Kue Ini!

Tante saya tante Maureen memposting resep Selada Timun buatannya. Sedaap... begitu menggoda. Saya langsung tertarik membuatnya. Untuk resep asli dari kakak Papa saya tersebut, telah saya modifikasi dengan cara saya sendiri. Berikut resepnya.

Selada Timun
oleh
Dewi Ratih Purnama

Bahan:
125 gram        Timun
250 gram        Kentang
1/2 buah         Kol
5 butir            Telur ayam negeri
200 ml            Air
1/2 sdt            Cuka
1/2 sdt            Garam
1 sdm             Gula pasir
Secukupnya   Daun selada
Secukupnya   Emping (matang)
Secukupnya   Bawang goreng




Cara Membuat:
1. Menyiapkan sayur-sayuran:
- Rebus kentang dengan kulitnya hingga empuk - sisihkan
- Rebus telur ayam hingga matang - sisihkan
- Kupas timun, iris tipis lingkaran
- Iris-iris tipis kol

2. Membuat larutan perendam:
- Buat larutan perendam: air + cuka + garam + gula pasir
- Rendam irisan timun dan kol
- Kupas kentang yang telah matang, potong dadu, masukkan pada campuran timun
- Kupas telur rebus, pisahkan putih telur dan kuningnya
- Iris-iris telur, masukkan pada campuran timun
- Buat saus kuning telur: larutkan dengan sedikit air
- Aduk rata campuran timun, kol, kentang dan putih telur, cicipi rasanya
bila masih kurang pas tinggal disesuaikan
- Angkat dan tiriskan sayuran

3. Penataan:
- Tata daun selada sebagai alas pada piring saji
- Tata campuran sayur di atas daun selada
- Tuangkan saus kuning telur dengan merata
- Taburkan emping yang sudah dihancurkan
- Taburkan bawang goreng

**Cukup untuk 4-5 orang

Tarraa.......... Selada Timun siap dinikmati. Pertama membuatnya saya kagok banget. Soalnya segala goreng bawang dan emping, mengupas kentang dan telur. Riweh...! Tapi begitu sudah jadi, aduhai senangnya. Karena belum terbiasa jadi ribet. Dan baiknya memang emping dan bawang gorengnya sudah distok lebih dulu. Tidak dibuat pada saat bersamaan. Pucing deh pasti :p



Merebus kentang dan telur cukup memakan waktu. Saya juga bolak-balik mengecek kentangnya karena takut masih keras. Sembari menunggu kedua bahan tersebut, kita dapat menyiangi timun dan kol lalu merendamnya pada larutan cuka.

Saladnya segar, bahan saus atau dressing-nya yang terbuat dari larutan kuning telur menjadi kekhasan dari hidangan ala ranah Minang ini. Yang paling saya suka sensasi kriuk empingnya yang mulai agak basah serta irisan kentang lembut dengan putih telur. Asem manis gurih dan basah berkumpul jadi satu, glegh...!  Suka saya pilihin emping sama telurnya saja hehe.

Terlihat susah tetapi kalau sudah sekali mencoba insya Allah berikutnya cincay. Saya sampai terobsesi membuatnya lagi keesokan harinya karena belum puas dengan hasil percobaan pertama. Potongan kentang dan timunnya kurang pas. Yuk teman-teman coba membuatnya, sueger loh ini buat lauk berbuka puasa. Untuk resep minumannya kalian dapat coba membuat Es Buah Selasih yang tidak kalah segarnya. Semoga bermanfaat. Wassalam.

Love,
deravee

Assalamu'alaikum,
Hai Keluarga Indonesia, apa kabar?
Jangan mikirin si korina, nanti imun tubuh kamu turun......
Mendingan ngomongin makanan aja yuk!

Hampir empat pekan sudah kita warga negara +62 sama-sama menjalani masa karantina. Alhamdulillah pada situasi seperti ini, komunikasi dengan keluarga tetap lancar terjalin. Keluarga besar dari Papa saya, The Damsyik Family pun berbagi keseruan aktivitasnya lewat Whatsapp Group juga Zoom Meeting.

Dari mulai berbagi resep, konser virtual hingga goyang tik-tok yang lagi trending itu loh, seru deh! Tak lupa siraman rohani serta jadwal salat 5 waktu juga selalu digaungkan oleh Mama dan Oom Benny sebagai pengingat kami semua dalam beribadah.

Selama satu bulan ini kreasi masakan dari adik-adik, para sepupu dan tante kami langganan tayang di grup setiap harinya. Semuanya ada, mau camilan? si viral Dalgona Coffee, masakan padang, kue tradisional atau aneka kue? siap buka resto hehe...

Semoga nanti dapat kita kupas tuntas satu per satu ya. Dari hasil catatan saya, berikut daftar kue yang telah beredar di grup kami:

Resep dan Foto Kue Keluarga Damsyik di Momen WFH:
1. Pancake
2. Tiramisu Cake
3. Lava Cake
4. Donat
5. Kue Talam
6. Kolak Ubi Ungu
7. Puding Kelereng
8. Puding Susu Karamel
9. Bolu Marmer
10. Bolu Milo
11. Cheese Cake Oreo

Wew... enak-enak khan... Nah, tiga diantaranya akan saya bagikan di sini. Resep istimewa dari Keluarga Damsyik, penasaran siapa saja mereka? Scroll terus :)

Paras tampan dan cantik peserta zoom meeting Damsyik Family ;Dv

1. Pancake
Resep pancake ini dikirim oleh Tante Yanti, resep semula didapat dari Oma kami yaitu Oma Nong.

Nigella Pancake
oleh
Rinayanti L
---------------
Bahan-bahan:
Mudah banget membuat pancake, meracik bahan dan memasaknya cepat. Dapat dinikmati di waktu sarapan dengan menambahkan sirup Maple, olesan butter, taburan kismis, buah berry, keju atau coklat. Gavin nggak ketinggalan request buat ngemil sambil SFH (Study From Home).

Kreasi pancake hasil karya adik sepupu @annisaanggady

Pancake buatan Tante Yanti, so yummie!

Pancake buatan Gavin dan Mami

2. Tiramisu Cake
Resep istimewa berikutnya adalah Tiramisu Cake oleh Tante Inka. Alvira salah satu sepupu saya sudah mencobanya dan berhasil, yeay! Langsung dinikmati sambil ngetik laporan, semangat ngunyah nih, eeh... semangat kerja maksudnya. Cekidot resepnya.

Tiramisu Cake
oleh
Maureen Z
--------------

Assalamu'alaikum,

1 Januari 2020
Hari itu juga saya segera mengirimkan email pegajuan pembatalan atas 2 tiket pesawat pulang-pergi Jakarta (HLP) - Yogya (YIA), milik saya dan Gavin. Petugas call center mengatakan akan ada potongan beberapa persen dari harga tiket yang kami bayarkan. Setelah email terkirim, saat itu juga "Balasan Otomatis" dari Citilink masuk ke inbox saya. Oiya, kode booking tertera di e-ticket. Saya agak bingung karena kata-kata yang tertera adalah "nomor konfirmasi". Ternyata itu adalah kode booking tiket. Mungkin itu istilah yang sesuai EYD, ada yang tahu? 

6 Januari 2020
Pada hari itu pukul 15.14 WIB saya menerima email kelanjutan proses refund. Sebuah formulir terlampir didalamnya. Saya mengunduh formulir refund tersebut. Kemudian diisi sesuai data perjalanan yang dibatalkan juga keterangan waktu melakukan pembelian tiket.

13 Januari 2020
Formulir tersebut baru saya kirim kembali pada 7 hari kerja sesudahnya. Agak molor karena konsentrasi saya terfokus pada urusan rumah setelah kena banjir. Saya kirim foto formulir yang sudah diisi hasil jepretan dari hp disertai foto KTP dan foto data rekening di buku tabungan. Karena saya ingin dana refund dikirim ke rekening saya, maka file lampirannya tentu buku tabungan milik saya. Hal ini dapat disesuaikan kepada siapa nanti pemohon ingin dana dikembalikan. Selain lewat transfer bank, bisa juga melalui Alfamart, Indomaret, Seven Eleven, Pegadaian, Kantor Pos dan cash.

Baca juga: Menikmati Super Diamond Cabin Garuda Indonesia

15 Januari 2020
09.46 WIB
Team refund mengkonfirmasi bahwa email  kedua saya sudah diterima dan akan segera melakukan proses verifikasi dokumen dan refund.

17 Januari 2020
10.56 WIB 
Surat cinta yang dinanti hadir di kotak surat elektronik saya. Yaitu email pemberitahuan bahwa telah dilakukan transaksi pengembalian biaya tiket sesuai jumlah yang saya bayar waktu membelinya. Alhamdulillah...  Seneng deh dapet uwit :p Saya pun mengeceknya lewat mutasi bank di mobile banking. Dan ternyata betul uangnya nggak dipotong alias dikembalikan full. 

Hal ini dikarenakan pihak Citilink pun memang resmi membatalkan jadwal terbang pesawatnya ke Jogja di hari itu. Mungkin sama juga halnya dengan flight lainnya, tetapi saya tidak tahu infonya. Otomatis pihak customer yaitu saya tidak kena potongan uang pembatalan, syukur Alhamdulillah.

Leganya setelah uang tiket sudah kembali.  Mengenai prosesnya juga mudah. Saya baru pertama kali nge-refund tiket sendiri. Jadi tahu sekarang. Teman-teman ada yang pernah juga? Share yuk di kolom komentar. Semoga bermanfaat. Wassalam.

Love,
deravee
(IG dan Twitter)

Assalamu'alaikum,

Hai Keluarga Indonesia, para ibu, mama, bunda... rutinitas setiap pagi biasanya membuatkan sarapan untuk suami dan anak-anak ya? Pun saya, bangun tidur itu proyeknya langsung segambreng. Membuat minuman, sarapan paginya jagoan, menyiapkan bekal, botol minum, pakaian, masukin cucian, buka gembok pager abis itu... jungkir balik! Bola ping pong aja kalah ruwet pergerakkannya! Makanya jangan remehin the power of emak-emak! ?@#$% ^^'

Jadi ngelantur...! Balik ke urusan bekal. Pak suami sedari dulu memang rutin membawa bekal. Bekal untuk sarapan pagi. Sebelum berangkat kerja biasanya minum teh hangat saja di rumah. Saya mau share menu bekal yang saya buat. Ide menunya bisa juga untuk bekal makan siang ya, tinggal sesuaian sama kadar ketahanan masakannya.

Btw,
- Pertama, ide menunya nggak ada konsepnya. Random.
- Kedua, kami belum menerapkan pola makan sehat yang biasanya punya aturan dalam menyusun menu diet sehari-hari. Jadi, monmaap bila kurang cocok sama style teman-teman karena kombinasi menunya suka-suka mami chef.
- Ketiga, saya kadang masak di sore hari, dimana beberapa masakan masih baik untuk dimakan di pagi hari. Dan kalau masakan tersebut dibuatnya pagi-pagi rasanya tidak mungkin seperti opor ayam.
- Keempat, kami memang terbiasa sarapan pagi dan dengan menu makan berat. Sudah pernah juga sih menjajal sarapan dengan bekal rebus-rebusan, tetapi agak kurang awet. Sedangkan untuk makan lagi sebelum jam makan siang tidak memungkinkan. Jadi, teteup, back to "nasi" ^^)v
- Kalau lagi ada persediaan buah suka juga saya bawakan untuk paksu.

Baca juga: Resep Bumbu Ungkep Ayam Goreng dan Ayam Bakar

Stok Bahan untuk Bekal
Mengenai stok bahan makanan yang dapat dijadikan bekal, biasanya saya selalu menyimpan ayam ungkep, telur ayam kampung, bakso-baksoan (bakso daging, bakso ikan dll), kentang goreng beku, nugget, sosis, pasta kering, jenis sawi-sawian dan timun.


 1. Macaroni Kukus
Macaroni kukus biasa. Masaknya dengan terlebih dahulu merebus pasta elbow macaroni. Kemudian siapkan bahan lainnya. Isiannya saya tambahkan dengan irisan wortel dan ayam suwir. Biasanya dengan sosis.

2. Tumis Pakchoy dan Wortel + Opor Ayam
Tumisan sayur simpel dengan bumbu bawang merah, bawang putih dan cabai keriting iris dengan lauk pelengkapnya adalah opor ayam. Opor ayamnya saya masak sore/malam sebelumnya.


3. Nasi + Ayam Goreng + Terong Cabai + Timun
Menu ketiga adalah ayam goreng. Saya sudah simpan ayam ungkepannya di kulkas. Lauk favoritnya Gavin, jadi mau nggak mau selalu sedia di rumah. Pagi-pagi tinggal goreng. Terong cabai juga masak pagi-pagi. Cuma sedikit jadi Alhamdulillah nggak makan waktu lama. Cabainya ulek-ulek asal dan tumis sebentar.

4. Nasi + Shabu-shabu
Menu ini tinggal cemplung-cemplung. Saya pakai bumbu instan untuk shabu-shabu, beli di Shopee. Lalu saya siapkan baksonya, daun bawang, serta mencuci bersih sawi putih dan pakchoy, masak deh dengan bumbu siap pakainya. Lengkapi dengan saus Kewpie wijen dan kecap asin + potongan kecil-kecil cabai merah.



5. Nasi + Salad sayuran + Telor Rebus
Menu yang ini lebih cocok pakai kentang goreng atau kentang kukus ya? sayang lagi kehabisan persediaan kentang. Akhirnya kembali ke "nasi" ='). Saladnya terdiri dari Iceberg Lettuce (Selada Bokor) dan Zucchini (Timun Jepang) yang diaduk-aduk pakai saus Kewpie Wijen Sangrai, favorit! Telur ayam kampungnya juga lagi sold out, ya sudah jadinya pakai telur ayam negeri.

Baca juga: 3 Kreasi Menu Anak dengan Fillet Dada Ayam

Setiap hari kepala nyut-nyutan mikirin menu, ya nggak sih ibu-ibu? Kalau bingung didiemin aja ya makin binung. Harus sempetin hunting ke supermarket, liat-liat di pasar atau nonton Youtube agar mendapatkan inspirasi. Lalu belanja deh beberapa bahan untuk persediaan di rumah.

Buat saya tidak perlu banyak-banyak. Lebih baik habis dan tidak mengendap di lemari es, kemudian saya belanja lagi sambil mencari alternatif masakan lainnya.  Nah, siapa nih yang suka membuatkan bekal juga untuk keluarga? Menu favoritnya apa? Semoga bermanfaat ya. Wassalam.

Love,
deravee