Tips Berwisata ke Jembatan Ampera Bersama Buah Hati

Sunday, July 24, 2016

TIPS WISATA JEMBATAN AMPERA
Tips Berwisata Ke Jembatan Ampera Bersama Buah Hati  ||  www.dewiratihpurnama.com
Ternyata Palembang adalah kota tertua di Indonesia! Yap!
Saya baru tahu itu, mulanya karena waktu libur lebaran kemarin saya dan keluarga berkunjung ke kota Palembang. Sebelum berangkat saya menyempatkan browsing-browsing untuk mencari tahu tentang ibukota Sumatera Selatan ini dan mendapat wawasan baru dari wikipedia yang menyebutkan bahwa kota Palembang adalah kota tertua di Indonesia. Ini adalah pertama kalinya kami mengunjungi kota tersebut.

Suami memang sudah berencana mengajak saya dan buah hati pergi jalan-jalan ke luar pulau saat cuti Idul Fitri. Tetapi kami juga tetap harus membagi waktu dengan acara halal bi halal keluarga. Akhirnya dengan bijak nan rupawan kami pun melangsungkan eid getaway satu hari saja. Perjalanan yang singkat tetapi berkesan di hati karena kami tak melewatkan untuk mencicipi salah satu kuliner nusantara yang tersohor yaitu pempek serta mendatangi Jembatan Ampera.

Kami tiba di Palembang pada pagi hari, menaruh barang dan beristirahat sebentar di hotel, kemudian berputar melihat-lihat keadaan kota dan singgah di outlet Pempek Beringin. Sambil makan pempek kami juga memesannya untuk dibawa sebagai buah tangan.

Rasa pempeknya gimana? Duh jangan tanya berapa pempek yang masuk perut, kalo nggak ngerem, bisa nggak keluar-keluar dari Beringin. Aseliii... enak bingit! Semuanya enak, kapal selam, lenjer, telur dan favorit saya dengan suami adalah adaan. Pempek adaan-nya lembut, renyah, plus rasa ikannya kentara banget. Cukonya paripurna, kental dan medok tapi pedas.

Sore hari kami bersiap untuk pergi ke jembatan yang menjadi lambang kota Palembang.

jembatan ampera
Etalase pempek tempat tamu memesan, dialasi dengan kain tenun Palembang
Kami makan di pempek Beringin jalan Radial
Hai wong kito galo
Jarak dari tempat kami menginap ke Jembatan Ampera sebenarnya tidak terlalu jauh sehingga kami dapat saja naik taksi sebentar dan sampai di sana apabila lalu lintas lancar. Tetapi saat ini kerap kali terjadi kemacetan di tengah kota karena adanya proyek pembangunan jalur kereta api ringan atau LRT (Light Rail Transit) dalam rangka persiapan Asian Games 2018. Maka kami pun naik becak menuju Jembatan Ampera agar perjalanan tidak terhambat. 

Becak mengantar kami hingga ke pelataran di bawah Jembatan Ampera di sebelah Sungai Musi. Lalu kami naik tangga untuk sampai ke atas jembatan. Sayang sekali lingkungan di sekitar Jembatan Ampera ini kurang bersih dan kurang terawat, saya melihat sampah-sampah tidak dibuang pada tempatnya.

Dari atas terbentang pemandangan sungai dan kapal-kapal yang sedang bersandar maupun berjalan. Ternyata Sungai Musi besar sekali, saya takjub, tetapi airnya berwarna coklat. Sungai Musi adalah sungai yang membelah kota Palembang menjadi dua bagian dan Jembatan Ampera melintas diatasnya menghubungkan kedua daerah tersebut, yaitu daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir.

Jembatan Ampera Palembang

Asian Games 2018

Suasana senja di kota sangat ramai, kendaraan roda dua dan empat hilir-mudik melalui jembatan. Kami datang dari arah Ilir dan berdiri di lajur lalu-lintas yang menuju wilayah Ulu. Landmark iconik Bumi Sriwijaya dengan panjang 1117 meter ini berwarna merah, memiliki 2 menara baja berbentuk persegi.serta terdapat sedikit kombinasi warna toska pada menara.

Kami ekstra hati-hati membawa Gavin. Saya ingin membagi pengalaman kami ketika mengajaknya kesana. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membawa buah hati menikmati keunikan Jembatan Ampera dan pemandangan Sungai Musi.

Baca Juga: Cerita Jalan-Jalan Ke Balikpapan

TIPS BERWISATA KE JEMBATAN AMPERA BERSAMA BUAH HATI:

1. DATANG SORE HARI
Kami memutuskan untuk pergi kesini sore hari agar Gavin tidak kepanasan. Sekitar pukul 17.00 WIB kami berada di sekitaran Jembatan Ampera. Keuntungannya datang sore hari selain agar anak terlindung dari teriknya sinar matahari adalah dapat melihat Jembatan Ampera pada dua suasana berbeda yaitu saat terang serta gelap. Karena hari berganti malam tak lama dari kami sampai di atas jembatan. Malam hari adalah momen istimewa di mana pengunjung dapat menikmati indahnya lampu-lampu cantik yang menyala menghiasi Jembatan Ampera.
 




TIPS WISATA KE JEMBATAN AMPERA PALEMBANG

2. JANGAN JAUH DARI ANAK
Kendaraan yang melintas di Jembatan Ampera sangat padat baik motor maupun mobil. Saya selalu mengusahakan untuk menggandeng Gavin. Di sini orang tua harus waspada menjaga buah hati agar tidak mendekat ke kendaraan yang lewat atau berlari ke tengah jalan. Dari atas jembatan wisatawan dapat melihat pemandangan ke Sungai Musi. Karena sisi jembatan hanya dibatasi dengan pagar besi yang tidak terlalu tinggi, mama papa harus mengawasi anak ketika bersandar di pagar.

tips wisata JEMBATAN AMPERA

3. MEMAKAI JAKET
Angin berhembus kencang ketika kami berada di sana. Selain itu kami juga sudah berniat untuk sekalian makan malam di seputar lokasi wisata. Khawatir angin kencang dan udara dingin, maka saya tidak lupa membawa jaket untuk Gavin.

4. LEBIH AMAN MENGENAKAN SEPATU
Melihat situasi di seputar jembatan yang dilalui oleh kendaraan bermotor, harus naik dan turun tangga, maka lebih baik memakaikan sepatu pada anak demi keamanan dan kenyamanan kaki. Saya dan suami juga memilih untuk memakai sepatu kesini.

5. WASPADA BARANG BAWAAN
Sebetulnya para pengunjung dapat tenang menikmati pemandangan ke Sungai Musi dari atas Jembatan Ampera karena trotoarnya cukup lebar. Tetapi kenyataannya masih ada saja pengendara motor yang mengambil hak para pejalan kaki. Mereka mengambil jalur trotoar agar bisa lebih cepat melintasi jembatan yang penuh kendaraan.

Hal ini selain dapat membahayakan kami yang sedang asyik berwisata juga membuat kami jadi was-was terhadap barang bawaan. Takut ada tangan-tangan yang akan usil menarik tas. Oleh karenanya, mama papa yang pasti sibuk mengawasi putra/putri kesayangannya, agar memperhatikan juga barang milik pribadi seperti tas, kamera, dompet, jam tangan dan lain sebagainya. Hindari posisi barang bawaan berhadapan dengan pengendara motor yang naik ke trotoar. 
 
JEMBATAN AMPERA PALEMBANG

*   *   *
Dari posisi setelah naik tangga ke atas jembatan, kami melangkah pelan-pelan menyusuri jembatan sampai ke tengah. Melihat-lihat suasana kota Palembang dan merasakan tiupan angin yang menerpa wajah. Gavin sangat antusias menunjuk-nunjuk kapal yang berjalan di Sungai Musi. Matahari sudah sangat condong ke barat hendak kembali ke peraduannya. Sebelum hari gelap, kami bergegas mencapai tangga dan kembali turun.

Kami bertiga melanjutkan berjalan kaki. Tak lama kemudian kami melihat ada pusat jajanan di bawah Jembatan Ampera bersebelahan dengan Sungai Musi. Terdapat beberapa tempat makan di sana. Saya, Gavin dan papinya masuk ke salah satu outlet dan memesan makanan. Malam pun menyambut, lampu-lampu Jembatan Ampera berpijar memperlihatkan keanggunannya mengisi malam. Santap malam kami menjadi begitu romantis, padahal cuma di KFC makannya huehehe.

Asian Games 2018

JEMBATAN AMPERA PALEMBANG

Sebelum kembali ke hotel, kami mengambil pesanan pempek tadi siang yang akan kami bawa pulang sebagai oleh-oleh. Pelesiran kami berakhir malam ini, karena esok subuh kami sudah dinanti taksi yang akan mengantar kami kembali ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dan pulang ke Jakarta.

Baca Juga: Rasakan 13 Hal Istimewa Ini Ketika Menaiki Business Class Garuda Indonesia

Semoga tipsnya bermanfaat bagi teman-teman yang akan mengunjungi Jembatan Ampera di Palembang. Jangan lupa bagi oleh-olehnya ya, udah kehabisan nih. Wassalam.

Be happy,
@deravee

Bahan bacaan:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Palembang
https://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_Ampera

You Might Also Like

21 comments

  1. Aaaaaaa' keren mak Dewi,nanti pengen minta diajak suami ke palembang aahhhh, tempting juga sama pempeknya, makasih Mak sudah berbagi :*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasiii mak Ayuu udah mampir...asik asik,aku nitip klo mak Ayu kesana, hihihi...iya enak banget pempeknya mak:D

      Delete
  2. Saya malah gak sempat mampir ke Jembatan Ampera mak, hanya lewat saja

    ReplyDelete
  3. dahulu kala sempat mampir kesini mbak...iconik bgt ya jembatan ampera ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mba nita, ikon kota Palembang ya, udah pernah juga yaa..makasi udah mampir mba, aku udah lama juga ngga bewe ke mba nita

      Delete
  4. Trims tipsnya. Kpn2 bisa dipakai kalau beresempatan ke Ampera. emang sebaiknya sore hari ya, supaya bisa liat gemerlapnya Ampera di waktu malam :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama-sama mba April...hehe iya biar efektif waktunya ya mba, apalagi kalau mau dinner romantis di pinggir sungai musi ;D

      Delete
  5. Aku juga mauuuu ke Palembang buat makan pempek doanggg. Mak dew memang luar biasak. Abis ini review hotelnya dong mak dew.. Hihihihiii. Enyak ya jadi blogger, apa aja bisa jadi bahan review. Oh iyaaaa, kurang lengkap ah cerita pempeknyaaa. Kalo fotonya banyak bikin satu postingan sendiri pleaseee. Ngiler nih bayangin pempeknyaaaaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah ituu diaa mak, fotonyaa kuraang xD xD kita janjiaan aja yuuk mak makan pempek, di mana yaa, rawamangun ada ga, hehe

      Delete
  6. dewiiii, sudah dot com aja nih, duh jadi kangen sama palembang, suka sama empek-empeknya, enak banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe iya Ep, ga pake selametan nih:D setuju ep, yang dewi coba juga enak banget

      Delete
  7. aku juag pernah ke palembang bersama-sama keluarga, jadi kangen tekwan, empek2 dll

    ReplyDelete
  8. Wah itu empek-empek nya menggoda banget, aku belum pernah kesana mba >.< indah ya kalau malam :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya ni pempeknya bikin nagih mba Wuri...foto-foto yang aku lihat emang cantik banget pas malem

      Delete
  9. Waah, Enjoying Palembang in a day kurang dong, Mbak.
    Hihihi... Pempek emang enak banget, oya, aku orang Sumsel juga tp domisili ga di Palembang. Nanti aku kasih tau ya tempat jajan pempek buat oleh-oleh. Harga mantap, Mbak. Langgananku itu hihii...

    ReplyDelete
  10. enaak Alma, enaakk... hehehe... wah, mauu banget dikasih tau, penting tuh :D iya kurang banget, hiks...udah merantau ya sekarang Ma

    ReplyDelete

Selamat datang! Terima kasih telah berkunjung.

Komen yuuk.... :)

Cara isi komentar::
Pilih NAME/URL lalu isi dengan URL blog. URL blog yaa... jangan url postingan. Terima kasih temaan.... :-*

@deravee

Subscribe