Terima Kasih Bapak Grab Mengantarku ke Museum Angkut Batu Malang

Sunday, February 19, 2017

wisata malang

Assalamu'alaikum,
Cie... cie jadi juga ke Malang. Hoho, saya abis curcol dipostingan lalu kalau belum kesampaian pingin ke Malang dan curcol perginya jangan hanya satu malam. Ternyata....

Alhamdulillah... Sudah ke Malang. Berapa lama? yaa, semalam :'D

Tanggal 4 Februari lalu, papi ada kondangan rekan kantor di Blitar dan sudah janjian sama teman-temannya untuk datang kesana. Saya dan Gavin pun ngikut. Kita terbang Jakarta - Malang dengan flight pagi. Tapinya nggak ikut hadir ke acara pernikahan, karena jarak tempuh dan lama perjalanan Malang - Blitar bisa sampai 3 jam-an. Kasihan Gavin pasti nanti kecape'an dan kami nggak sempat berwisata di Malang. Kita berdua stay di Malang saja malam minggu itu.

Sampai di Malang saya dan Gavin diantar ke Hotel Savana, tempat kami akan menginap. Papi dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Blitar dan akan kembali ke Malang di waktu malam. Hari sudah siang, setelah check-in dan masuk kamar, saya pinginnya hanya naro barang-barang lanjut berangkat jalan-jalan. Apadaya, begitu masuk, ngeliat kasur yang melambai-lambai manja, badan rasanya sudah tak sanggup berpaling. Golek-golek dulu deh bentar.

Walaupun kesini cuma semalam, sayang kalau nggak menyempatkan mampir ke tempat-tempat yang lagi trending di kota apel ini.

klik gambar untuk baca artikel

Lokasi wisata yang jadi pilihan saya antara lain:
1. JATIM Park I
2. JATIM Park II
3. Museum Angkut

Ketiga destinasi itulah yang sering saya dengar dari teman-teman yang ngebolang ke Malang baru-baru ini. Kalau mau didaftar lebih lanjut, pasti akan panjang karena wisata lain yang menarik di Malang itu banyak banget, BNS atau Batu Night Spectacular misalnya.

Selesai istirahat sebentar lalu saya dan Gavin makan siang sambil saya menimbang-nimbang, sisa waktu tinggal sore menjelang Maghrib. Saya pun tidak bersama pak suami. Tadinya kepingin ke Jatim Park I. Tetapi nampaknya waktu dan kondisi yang ada kurang tepat untuk main ke sana. Lagipula, Gavin pun setidaknya sudah pernah bermain di theme park semacam itu. Okelah, saya mutusin untuk mengunjungi Museum Angkut. Selain unik dan menarik, museumnya masih baru, serta dapat menjadi wisata edukasi untuk Gavin.

pemandangan gunung sepanjang perjalanan di dalam Grab Car

Trus bingung, naik apa ya, huhu. Taksi disini apa sih. Katanya sudah ada Grab Car? Tadi sih sudah diperbincangkan juga bersama kawan-kawan papi. Untuk memastikan, saya pun menanyakan kepada petugas hotel. "Iya bu, sudah ada Grab Car di sini", jawabnya. Wah lega. Kalo gitu naik Grab Car aja. Dan saya pun membuka aplikasinya dari hp. Menandai tujuan perjalanan yaitu ke Museum Angkut yang terletak di kota Batu, Malang.

Tertera jarak tempuh ke lokasi adalah sekitar 15 KM dengan ongkos perjalanannya sebesar 75 Ribu Rupiah. Klik. Saya memesan dan menunggu pak supir Grab datang. Datangnya lumayan agak lama, berhubung Grab Car di sini masih baru sehingga armadanya masih jarang. Grab Car datang, hap, kita berangkat.

Saya menikmati perjalanan dengan udara yang sejuk dan pemandangan dengan suasana hijau yang meneduhkan mata. Malang memang kota yang dikelilingi oleh pegunungan. Perjalanan sedikit tersendat ketika masih di dalam kota karena kemacetan. Jalur menuju kota Batu menanjak. Tercatat di Wikipedia kota Batu berada di ketinggian 700-1700 meter di atas permukaan laut.

Di kiri-kanan jalan saya melihat beberapa tempat wisata dan rumah makan. Saya juga melihat tempat wisata kuliner hits di sini yaitu Pos Ketan Legenda. Tidak sampai satu jam, kami sudah sampai di Museum Angkut. Jarak kota Malang ke kota Batu memang tidak terlalu jauh.

wisata malang
rombongan tour PDAM Tasikmalaya
Pak driver nurunin kita di bunderan. Museum Angkutnya ada di depan mata. Lokasinya terletak di lereng Gunung Panderman. Hawanya dingin, tapi saya dan Gavin belum ingin mengenakan jaket saat itu. Kita harus naik tangga untuk sampai ke museum. Wah, pas saya sama Gavin mau masuk, pas ada rombongan bus baru saja nurunin peserta pikniknya. Beuh, rame banget, terpaksa dempet-dempetan. Sampai di atas, sudah ada pajangan koleksi angkutan, yaitu andong dan helikopter di halaman museum.

Sampai atas, saya berjalan terus untuk mencari pintu masuk. Ketemu loketnya, langsung beli tiket. Harga tiket masuk untuk weekend per orang Rp 100.000,-. Berdua jadi 200 ribu. Gavin sudah terhitung bayar karena tingginya sudah melebihi 85 cm. Pertamanya sih kaget juga, mayan mihil ya. Sampe dalem masih bingung, ko bisa mahal amat ((namanya juga wisata)). Secara masuk ke Museum Nasional 5 ribu perak hehehe.

Baca juga: Ke Museum Nasional Saat Festival Habibie

Di dalam hall utama kita melihat mobil-mobil antik, motor gede juga kereta kencana. Berbagai jenis alat transportasi dari jaman baheula ada di sini. Koleksi alat angkut yang disimpan disini memang paling lengkap di Indonesia. Saya masih mengira, sampai disini aja museumnya? Dalam bangunan gedung 2 lantai. Ga taunya....... jalurnya masih panjang pake banget. Area wisatanya luaaass....
museum angkut batu malang
anak di atas 85 cm wajib bayar full
wisata malang jawa timur
berbagai koleksi alat transportasi di Museum Angkut

Selain gedung yang menjadi tempat utama koleksi kendaraan, di Museum Angkut ini juga terdapat Movie Star Studio. Yaitu kota-kota buatan dari berbagai belahan dunia. Pokoknya bagus deh. Ternyata, sesuai kok sama biaya masuknya ^^v Lokasi pertama pengunjung berada adalah hall utama. Dari lantai 1 lanjut ke lantai 2.

Di lantai 2 ada halaman terbuka dan ada menara apollo. Ada satu arena permainan di sana, gelinding-gelinding di dalam tabung. Di luar kita bisa melihat suasana dengan pemandangan gunung. Sayang saya nggak mencoba naik menara karena Gavin ga berani diajak ke atas. Pasti keren banget view-nya. Saya mau naik sendiri mana mungkin.

wisata ke malang
Mobil dan helikopter yang digunakan Presiden Soekarno

museum angkut batu malang
Mobil Dodge jaman dahulu, keluaran tahun 1924

Mustang?

Miniatur mobil-mobil di dalam etalase kaca
museum angkut batu malang
Replika kendaraan mesin uap
Dari lantai 2 ada tangga kecil lagi menuju lantai 3. Di lantai 3 wisatawan dapat mencoba memasuki pesawat Cessna, kokpit pesawat militer dan replika kabin pesawat kepresidenan. Apabila wisatawan lapar dan haus, terdapat kantin dengan ruang seperti tempat-tempat makan di bandara pada lantai ini. Alhamdulillah, Gavin paling seneng-senengnya nih di lantai 3. Jadinya kita berhasil masuk ke semua replika pesawat. Asik!

Keluar dari bangunan utama, kita mulai memasuki zona studio. Tambah menarik lagi. Kota buatannya seru, bagus bin instagramable untuk foto-foto. Dari zona Batavia tempo doeloe, gangster area dan Broadway di Amerika, tembok Berlin Jerman, Menara Eiffel Paris sampai Istana Buckingham Inggris. Di setiap zona-zona ini juga diletakkan kendaraan sesuai asal ataupun sejarahnya. Yaa pokonya wajib dateng kesini yaa kalo ke Malang, he he he...

Setelah keluar dari kota-kota besar di dunia kita menuju pintu keluar dengan masuk ke gerbong KRL buatan. Pas dilewatin jalurnya goyang-goyang seperti saat kita sedang berjalan di dalam kereta. Lalu sampai deh di lokasi terakhir yaitu tempat makan-makaann... Pasar Apung. Pas banget, capek jalan kaki lanjut wisata kuliner di Pasar Apung. Wah keluar museum hari sudah gelap, udaranya semakin dingin. Saya dan Gavin sudah memakai jaket, kita mau langsung balik ke hotel aja.

wisata malang
Pengunjung berkesempatan menaiki Pesawat Cessna satu kali

museum angkut batu malang
tampak jauh Pesawat Cessna yang dinaiki Gavindi atas, masih naik tangga dulu jadinya tinggi banget

museum angkut batu malang
Permainan fun wheel di halaman lantai 2

Waktu jalan keluar dari pasar apung, Gavin sempat minta dibelikan bakpao, karena kebetulan kita ngelewatin perahu penjual bakpao. Harganya 4 Ribu Rupiah. Setelah itu saya langsung buka aplikasi Grab dan order lagi. Kalau tidak salah nunggunya sekitar 30 menitan. Tarif pulang masih sama, 75 Ribu Rupiah. Alhamdulillah, sangat terbantu dengan adanya layanan Grab. Jika harus mencari taksi, saya akan bingung, karena tak terlihat ada taksi lewat di depan museum.

Bapak Grab yang ramah pun mengantar kami dengan nyaman dan selamat sampai Savana. Katanya, Grab Car baru 2 bulan hadir di Malang. Pak supir pun banyak memberi info tentang wisata di Malang dan sekitarnya. Kurang ini mah jalan-jalannya hahaha. Saya nggak merasa canggung maupun panik walaupun tidak ditemani suami karena memang saya sudah terbiasa memakai Grab di Bekasi. Terima kasih pak driver Grab Car. 

museum angkut batu malang
Peta Museum Angkut
Sempoyongan turun dari apollo ((just kidding ;>))

museum angkut batu malang
Ruang makan Presiden di pesawat

museum angkut batu malang
di Zona Gangster Town USA

Semoga bermanfaat. Insya Allah nanti ada postingan wisata Malang selanjutnya. Wassalam. @deravee

Museum Angkut+Movie Star Studio
HTM:
Jum'at-Minggu/Liburan: Rp 100.000,-
Senin-Kamis: Diskon 30%

Jam Buka:
12.00 WIB - 20.00 WIB

Alamat:
Jl. Terusan Sultan Agung No. 2 Kota Wisata Batu - Jawa Timur Indonesia 65314

You Might Also Like

20 comments

  1. Enak nih jalan-jalan jalan terus, pantesan kelihatan fresh terus. Hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe bisa aja nih mak Ria... Amin.. iya mak Alhamdulillah :D

      Delete
  2. Wah lumayan juga ya mak tiket masuknya, tapi kayanya sepadan ya sama isinya. Luas banget kan museumnya, udah gitu barang koleksinya keen-keren bangeeeetttt. Huaaaaah jadi pengen bgt nih ke malaaaaanggg. ditunggu cerita selanjutnya ya maaaak :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaa mak Dian, tapi sebanding yaa sama isinya.. luas banget banget dan suasananya keren.. sipp.. masuk list wajib didatengin yaa Malang :)

      Delete
  3. Wah bagus banget mbak, jadi pengen kesana

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya Ri baguuss... Amin amin, bentar lagi ya kesana, hehehe

      Delete
  4. Untung ada grab ya mak. Jadi pergi berdua pun gak masalah.
    Huhuhuhu.... aku nih blm pernah ke malang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mak, karna belum familiar juga sama taksinya..Alhamdulillah ada grab.. wah kmu udah kemana2 mak, Malang deket lah, sebentar lagi nyampe ni pasti :p Amin

      Delete
  5. keren ya, ah suatu waktu aku harus ke sna

    ReplyDelete
    Replies
    1. keren banget mamah Tira, iyaa Amin.. sempetin kesana ya :D

      Delete
  6. Museum Angkut ini emang asik meski mahal ya, Mbak. Aku juga baru dari Malang dengan singkatnya. hehehehe lumayan lah, meski ga lama tapi bisa jalan-jalan ke beberapa tempat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya asik mba, puas banget foto-fotonya.. wahh seru banget sempet wisata yg lain, jangan-jangan pas di malangnya barengan Mba hehehe

      Delete
  7. Ruang makan Presiden di pesawat nya kelihatan wah gitu.

    ReplyDelete
  8. langsung tercapai ke Malangnya ya Mbak Dewi...

    asiknya...

    ReplyDelete
  9. Sekarang itu Jogja jg sdh ada taksi online. Itu safetynya gimana sih? Soalnya anakku kadang naik taksi sendiri. Kalau taksi konvensional kan aku yg telpon ke agen trus minta no taksi & ID drivernya. Kalau taksi online gimana ngeceknya ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah sama di Jogja sudah ada ya Mba.. tinggal disamain mba Lusi. Mba yang pesenin untuk anaknya, di aplikasi: nama driver, no HP, dan plat mobil selalu tertera. Driver juga selalu konfirmasi dg nelpon ke hp customer sebelum jemput, jadi kita tau nomor hp yang aktif dari ybs. Customer Service dari Grab-nya pun online baik via telpon atau media sosial, CMIIW mba :D

      Delete
  10. Terakhir ke malang 2013 ini museum blm ada :(.. Hrs balik lagi berarti.. Seru banget apalagi yg bisa main fun wheel :D.

    ReplyDelete
  11. Satu kata untuk Museum Angkut … Kereeennn. Kombinasi antara museum dan tempat rekreasi yang menyenangkan. Antara seni dan hiburan menjadi satu. Anda bisa belajar tentang sejarah alat alat transportasi yang digunakan oleh manusia dari jaman dahulu sampai sekarang. Dari Gerobak sampai Mercedez, dari pesawat capung hingga boeing, dari kebudayaan Asia sampai Eropa, Dari Bollywood hingga Hollywood semua komplit disini.

    Sekali lagi two thumbs up. Apapun citarasa seni anda, museum ini layak untuk masuk bucket list travelling anda

    ReplyDelete

Selamat datang! Terima kasih telah berkunjung.

Komen yuuk.... :)

Cara isi komentar::
Pilih NAME/URL lalu isi dengan URL blog. URL blog yaa... jangan url postingan. Terima kasih temaan.... :-*

@deravee

Subscribe